Peran Orang Tua Untuk Mencegah Bunuh Diri Pada Anak – Upaya bunuh diri dapat dilakukan siapapun, tak mengenal status sosial ataupun usia. Penyebabnya tak lain adalah gangguan kesehatan mental atau depresi akibat banyaknya masalah yang dihadapi. Pada remaja yang sedang mengalami masa transisi biasanya lebih beresiko untuk memiliki pemikiran melakukan bunuh diri karena pikiran mereka yang masih labil. Akan berakibat fatal apabila anak yang sudah memiliki pikiran untuk bunuh diri tidak segera ditangani.
Setiap tahunnya kasus bunuh diri pada remaja selalu mengalami peningkatan. Beragam cara dilakukan remaja dalam upaya bunuh diri ini. Ada yang dengan cara cutting atau menyayat tubuhnya sendiri, gantung diri, hingga menjatuhkan diri dari ketinggian. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan kepedulian keluarga atau orang terdekat.
Peran orang tua sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Orang tua merupakan pelindung utama bagi anak dan seharusnya dapat menampung segala keluh kesah anak. Namun, pada nyatanya masih banyak orang tua yang abai dan menyepelekan keluhan anak mereka. Tanpa mereka sadari bahwa sebenarnya hal tersebut dapat mengancam kesehatan mental sang anak. Pada kasus bunuh diri pada remaja, hal yang utama adalah mendeteksi faktor penyebab. Orang tua dapat melakukan hal-hal berikut untuk dapat mengetahui perasaan dan apa yang sebenernya sedang dialami oleh anaknya.
• Menyempatkan waktu untuk mendengarkan cerita anak tentang hari-hari mereka. Ajak anak untuk sharing dan menceritakan masalah mereka. Gunakan pendekatan uang friendly agar anak tidak merasa tertekan
• Sempatkan waktu untuk mengajak anak keluar untuk menghibur diri. Tidak perlu ke tempat jauh dan mahal, cukup ke tempat terdekat yang sekiranya mampu membuat anak senang.
• Beri anak pembekalan tentang ilmu agama agar hidupnya tidak menyimpang dengan keyakinannya. Pembekalan ilmu agama akan membantu meningkatkan kesadaran diri pada anak. Mereka akan berpikir untuk taat kepada perintah Tuhan dan melakukan hal-hal kebaikan.
• Beri anak pembekalan mengenai kesehatan mental, cara mengatasi masalah, dan motivasi untuk membuat pemikiran anak mengarah kepada hal yang positif. Sebagai orang tua harus mampu memberikan nasihat-nasihat yang bermanfaat untuk diterapkan di kehidupan anak.
• Orang tua harus mengikuti perkembangan zaman agar tahu cara mengasuh anak yang tepat
• Orang tua harua melek teknologi agar dapat mengawasi lingkup pergaulan anak. Hal ini dapat melalui pemeriksaan gadget atau stalking media sosial anak.
Apabila anak anda sudah menunjukkan tanda-tanda mencurigakan seperti sering murung, melamun, tampak sedih, dan lebih suka menyendiri, anda harus melakukan pendekatan yang lebih. Apabila anak sudah mulai membicarakan tentang bunuh diri, maka orang tua harus meningkatkan kewaspadaan mereka. Orang tua bisa meminta bantuan orang yang dianggap ahli seperti psikolog atau psikiater untuk membantu penanganan masalah.
Pertama-tama terlebih dahulu ajak anda untuk datang ke psikolog. Berusahalah untuk membuat anak relax dan tidak takut untuk datang ke psikolog. Psikolog akan membantu anda untuk mendeteksi permasalahan apa yang sedang dialami anak anda sehingga mempunyai pikiran untuk bunuh diri dan cara penanganannya. Apabila penanganan dari psikolog belum cukup, maka orang tua bisa membawa anak untuk ke psikiater untuk mendapatkan obat dan pengobatan lebih lanjut.
Selain itu, tetap awasi pergaulan anak karena remaja memang cendenrung menutupi masalah mereka. Pastikan mereka tetap dalam jalur pergaulan yang baik dan tidak mempengaruhi anak ke hal negatif. Demikian, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan.