Masih hangat diingatan kita, kasus yang masih hangat dibicarakan yaitu seorang siswi Sekolah Menengah Pertama yang melakukan bunuh diri dengan meloncat dari gedung sekolah. Berita ini tentu membuat kita bertanya-tanya, bagaimana bisa di lingkungan sekolah dapat terjadi hal seperti tersebut. Dalam benak kita pasti menganggap sekolah adalah tempat yang aman untuk anak-anak belajar. Padahal, sebenarnya kita juga belum tahu secara pasti apa penyebab bunuh diri tersebut dapat dilakukan di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bahwa usia remaja merupakan usia yang rentan. Untuk itu diperlukan perhatian khusus untuk pengendalian para remaja. Banyak faktor yang menyebabkan upaya bunuh diri remaja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Faktor-faktor tersebut seperti adanya bullying, remaja introvert sehingga memendam semua permasalahan yang dihadapi sendiri, serta pengaruh media sosial dalam perkembangan mental remaja. Pemikiran untuk mencoba melakukan bunuh diri ini dapat muncul kapan saja.
Banyak cara yang dapat dilakukan mengurangi angka bunuh diri pada remaja. Salah satunya adalah memaksimalkan peran sekolah. Peran sekolah terutama guru BK sangat penting untuk upaya pencegahan bunuh diri. Kerja sama Guru Bimbingan Konseling dengan situs terpercaya membantu mencarikan solusi sebagai jalan keluar permasalahan yang dihadapi siswa. Ada beberapa hal yang harus dilakukan guru BK untuk mencari solusi permasalahan siswa dalam upaya pencegahan bunuh diri :
Mendeteksi Permasalahan Siswa
Pendeteksian permasalahan yang dihadapi siswa dapat dilakukan dengan cara melakukan konseling pribadi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat jadwal konseling untuk para siswa. Buatlah diri anda menjadi orang yang enak untuk diajak komunikasi oleh anak yang notabennya sudah menginjak usia remaja. Konseling pribadi ini dapat dilakukan secara tatap muka ataupun dengan media smartphone sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
Selain dilakukan dengan cara langsung melakukan konseling pribadi, mendeteksi permasalahan siswa dapat dilakukan dengan cara memberikan kuisioner kepada siswa. Ketika siswa sudah melakukan pengisian terhadap kuisioner yang anda beri, maka anda sebagai guru BK dapat menyimpulkan permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh siswa.
Memberikan Solusi Dan Motivasi Untuk Siswa
Setelah melakukan pendeteksian terhadap masalah yang sedang dialami siswa, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan solusi. Tak perlu memberikan solusi yang terlalu banyak dalam seketika, berikan solusi secara perlahan dan dapat diterapkan anak dengan baik. Hindari menggunakan nada tinggi agar solusi anda dapat diterima dengan baik oleh siswa. Sebaiknya pemberian solusi ini dilakukan secara tatap muka dan pribadi, hanya antara guru dan siswa yang akan diberi solusi. Hal ini bertujuan agar siswa tidak malu dan merasa masalahnya dibeberkan ke pihak lain.
Selain memberikan solusi, sebagai guru BK yang baik anda juga harus dapat memberi motivasi untuk membangkitkan semangat siswa. Pemberian motivasi ini juga berfungsi agar siswa dapat menghilangkan pikiran negatif yang selama ini mereka miliki.
Menghubungi Keluarga Siswa untuk Bekerja Sama Menghadapi Masalah Yang Dihadapi Siswa
Keluarga merupakan pihak pertama yang berperan untuk siswa. Oleh karena itu, sebaiknya guru BK mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi siswa dengan keluarga terutama orang tua. Hal ini akan membuat penangan masalah siswa semakin mudah karena adanya pihak terdekat siswa yang membantu. Sebagai guru BK harus mampu menyampaikan hal tersebut dengan baik kepada orang tua siswa sehingga tidak mengakibatkan salah persepsi yang malah dapat membahayakan siswa tersebut.